Kelompok Tani IKN Diperkenalkan Urban Farming di AEW Ragunan
Sebanyak perwakilan lima kelompok tani dari lima desa Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan studi banding ke Agro Edu Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5).
Banyak hal yang bisa dipetik dan diterapkan di kampung IKN nanti.
Rombongan yang berjumlah 18 orang disambut Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan Sidabalok dan jajarannya.
Yuk, Bersantai Sambil Belajar Bercocoktanam di AEW RagunanDi lahan seluas kurang lebih 2,2 hektare ini, mereka diperkenalkan tentang konsep urban farming. Seperti teknik budidaya jamur kuping, jamur tiram, maggot, tanaman obat keluarga, tanaman hidroponik dan sebagainya.
Menurut Hasudungan, mereka yang hadir merupakan perwakilan dari para petani di IKN. Kehadiran mereka didampingi Plt Deputi Ketahanan Pangan dan akademisi NGO yang peduli dengan urban farming.
"Mereka datang untuk studi banding. Bagaimana konsep urban farming di Agro Edu Wisata Ragunan (AEW) yang bisa ditiru atau dicontoh di IKN nanti," ujar Hasudungan.
Selain soal urban farming, jelas Hasudungan, pihaknya juga memperkenalkan budidaya perikanan dengan teknologi biofik yang dinilai cocok dengan kondisi air di IKN yang asam.
"Kita juga perkenalkan budidaya maggot yang sangat baik untuk pakan ikan dan ayam," tuturnya.
Selain itu, diperkenalkan juga budidaya ayam petelur, ayam buras, sapi perah yang menghasilkan susu, serta smart green house yaitu konsep pertanian dengan teknologi canggih.
"AEW Ragunan ini konsepnya bukan untuk produksi, tapi sarana pembelajaran edukasi wisata pertanian perkotaan," sebut Hasudungan.
Misno Prasetyo, perwakilan dari Kelompok Tani Bumi Harapan, mengaku sangat senang bisa berkunjung ke AEW Ragunan karena banyak ilmu yang diserap dan bisa diterapkan di IKN, khususnya terkait pertanian perkotaan.
"
Banyak hal yang bisa dipetik dan diterapkan di kampung IKN nanti. Misalnya soal tanaman organik mulai dari kompos medianya. Kemudian cara budidayanya mudah dan unik," ujar Misno.Menurutnya, adanya dasar pengetahuan untuk melakukan budidaya tentunya sangat membantu untuk melakukan bercocok tanam.
Sekadar diketahui mereka yang berkunjung ke AEW Ragunan ini merupakan perwakilan dari lima kelompok tani dari lima desa. Yakni Kelurahan Pemaluan, Desa Bumi Harapan, Sukomulyo, Binuang, Sukaraja. Kemudian ada dari Otorita IKN dan tim penyusun pedoman pertanian perkotaan IKN.